Kali ini saya akan menjelaskan mengenai jenis-jenis bisnis. Jika kita perhatikan, bahwa jenis bisnis suatu perusahaan itu berpengaruh terhadap strategi suatu perusahaan tersebut.
Oh iya, sebelum masuk ke inti pembahasan sebenarnya pada tau gak sih arti dan tujuan bisnis itu sendiri apa? Oke, jadi arti bisnis itu ialah suatu aktivitas pembelian atau penjualan barang dan jasa dimana tujuan utamanya yaitu untuk meraih sebuah keuntungan.
Jadi, sekarang udah pada tahu kan arti dan tujuan bisnis itu apa.. Oke kita mulai masuk ke inti pembahasan. Jadi jenis-jenis bisnis itu terbagi menjadi 4 bagian,yaitu:
1. Monopsoni
Monopsoni yaitu jenis bisnis dimana sang pembeli yang menjadi penguasa atas barang atau jasa.
Ciri-ciri monopsoni:
- Hanya memiliki satu pembeli dimana si pembeli menjadi penguasa.
- Pembeli yang menentukan harga.
- Produk yang diperjual belikan yaitu berupa barang mentah.
- Penghasilan nya yang tidak merata.
- Sering nya terjadi perselihan antara si pembeli dan penjual.
- Kelebihan:
- Hasil produksi nya berkualitas karena pembeli yang hanya ingin menerima produk yg berkulitas.
- Produsen selalu berusaha untuk melakukan inovasi terhadap produk.
- Alur penjualan nya yang mudah untuk diatur.
- Kekurangan:
- Karena menjadi penguasa, pembeli bisa saja berlaku seenaknya.
- pembeli yang tidak menerima pendapat penjual
- Jika terjadi permasalahan ekonomi, hanya penjual yang merasakan.
Misalnya pada peternakan susu sapi perah, dimana pertenakan tersebut berada di daerah yang susah dijangkau maka sang penjual hanya dapat menjual produknya ke toko yang paling terdekat. Hal ini yang menjadikan toko tersebut mampu mengendalikan pembelian.
2. Monopoli
Monopoli yaitu jenis bisnis dimana sang penjual yang menjadi penguasa atas barang atau jasa.
Ciri-ciri monopoli:
- Hanya memiliki satu penjual (menjadi penguasa).
- Produk yang diciptakan bersifat unik (hanya satu-satunya).
- Harga nya yang ditentukan oleh si penjual.
- Perusahaan yang tidak perlu melakukan promosi di karena kan sifatnya yang memonopoli.
- Kelebihan:
- Sangat kecil peluang untuk terjadinya pertentangan.
- Sang produsen yang selalu berinovasi terhadap produknya (karena tidak ingin tergeser dengan pihak lain)
- Kekurangan:
- Terjadinya unsur eksploitasi (perusahaan berlaku seenaknya) yang tentunya akan merugikan semua pihak.
PLN, PT.KAI, Pertamina dan/ perusahaan yang hanya terdapat di suatu daerah tertentu, contoh nya seperti perusahaan marmer di daerah Tulungagung.
3. Oligopsoni
Oligopsoni yaitu jenis bisnis yang memiliki dua atau lebih pembeli di dalam nya.
Ciri-ciri oligopsoni:
- Memiliki dua atau lebih pembeli.
- Distributor mendominasi menjadi pembeli.
- Produk yang diperjual belikan yaitu berupa barang mentah.
- Penghasilan nya yang merata.
- Kelebihan:
- Ketika terjadi permasalahan ekonomi, penjual dan pembeli sama-sama menanggung nya.
- Sang pembeli tidak dapat berbuat seenaknya.
- Kekurangan:
- Kecil nya suatu kreatifitas menjadikan produk nya tidak berinovasi.
Pasar wortel.
4. Oligopoli
Oligopoli yaitu jenis bisnis dimana hanya memiliki beberapa penjual.
Ciri-ciri oligopoli:
- Produk yang dihasilkan beragam.
- Di karenakan produk yang dihasilkan beragam, perusahaan melakukan promosi secara terus-menerus.
- Penjual nya hanya sedikit.
- Harga di pertimbangkan antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain.
- Kelebihan:
- Produk nya yang berinovasi.
- Tingkat persaingan yang merata.
- Harga nya yang stabil.
- Kekurangan:
- Menyebabkan banyak nya hak paten
- Terjadinya potensi akan persaingan harga yang semakin besar.
https://www.google.co.id/amp/s/dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-monopsoni/amp(Kamis, 04-10-2018, 13:30)
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-monopsoni.html(Kamis, 04-10-2018, 13:30)
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-pasar-oligopoli-contoh-dan-ciri-cirinya/ (Kamis, 04-10-2018)
http://www.akuntansilengkap.com (Kamis, 04-10-2018)
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-monopoli/(Kamis,04-10-2018)
Komentar
Posting Komentar