INVESTASI

Hai, kali ini saya akan membahas mengenai investasi. Kalian sebelumnya juga pasti pernah dengar kan apa itu investasi?
Yuk..kita bahas!

investasi-bodong-5659891d1cafbd6d107961c2


Pengertian Investasi
Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.

Bedanya investasi dengan menabung, apa sih?
Kalau dilihat secara sekilas, menabung dan investasi ini sama-sama kegiatan menyimpan uang. Tapi ternyata masih banyak yang belum paham bahwa menabung dan investasi adalah kegiatan yang berbeda.
Lantas di mana sih bedanya?
Menabung adalah sebuah kegiatan memisahkan sejumlah uang untuk disimpan dan uang tersebut masih dapat digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Menabung biasanya dilakukan untuk tujuan jangka pendek.
Lain halnya dengan investasi yang memiliki tujuan jangka panjang. Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor.
Para investor ini akan mendapatkan hasil dari investasinya itu minimal setelah lima tahun. Kegiatan investasi dilakukan dengan cara menanamkan modal yang kita miliki dengan harapan akan mendapatkan pertumbuhan nilai di kemudian hari dan menambah penghasilan.
Supaya lebih jelas, berikut ini dijelaskan lebih lanjut soal perbedaan keduanya:
1. Kemudahan dalam mengakses
Dengan menabung, kamu bisa mengakses uangmu kapan pun dan di mana pun. Ketika kita membutuhkan dana darurat, kita dapat mengambil uang kita melalui ATM. Namun tentu ada batasan jumlah yang dapat diambil atau dicairkan. 
Berbeda dengan investasi. Saat kamu menginvestasikan sejumlah uang, maka kamu gak bisa mengakses hasil investasi secara mendadak karena ada ketentuan periode pengambilan hasil investasi.
2. Risiko dan bunga

Bicara soal risiko, menabung bisa dikatakan punya risiko yang sangat kecil karena sistem keamanan yang sudah cukup canggih dan tentu saja terpercaya. Apabila bank dimana kita menabung mengalami pencurian, maka kita gak perlu khawatir karena pihak bank pasti akan bertanggung jawab akan uang tabungan kita.
Dalam investasi, pastinya keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar daripada bunga tabungan. Modal yang ditanamkan akan terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu sehingga kantong kekayaan kita akan semakin bertambah. Karena potensi imbal hasilnya lebih besar, maka risiko akan kehilangan dalam investasi pun lebih besar ketimbang tabungan.
3. Bentuk atau produk
Tabungan pada umumnya berupa uang yang disimpan di bank sebagai tabungan atau deposito, sedangkan dalam investasi terdapat beberapa jenis produk. Namun pada umumnya ada dua jenis investasi, yaitu investasi melalui aset riil yang dapat kita lihat bentuk fisiknya seperti emas dan properti. Ada juga investasi dalam bentuk keuangan yang dilakukan melalui berbagai produk pasar modal, seperti reksa dana, saham dan obligasi.
  • Investasi dalam bentuk properti

Apa yang dimaksud dengan investasi properti? Properti adalah salah satu instrumen yang sangat diminati investor. Banyak investor yang telah melakukan bisnis properti dan mendapatkan keuntungan. Seperti apa peluang investasi properti? Bagaimana cara memilih investasi properti dan apa strategi yang bisa dilakukan untuk berbisnis properti? 

Mengapa Berinvestasi Properti?
Properti, sebagai instrumen investasi hingga saat ini masih menjadi salah satu instrumen yang paling diminati oleh para investor. Hal ini tidaklah mengherankan, karena setiap orang butuh rumah tinggal, baik itu rumah tapak maupun rumah susun. Kebutuhan akan rumah adalah hal yang masih akan ada selama ada pertumbuhan jumlah penduduk.
Dengan berinvestasi pada properti, bukan berarti Anda hanya memosisikan sebagai penikmat properti tersebut, Anda pun dapat berperan sebagai penyedia properti bagi mereka yang belum dapat membeli rumah tinggal sendiri. Anda dapat menjualnya kembali, atau juga dapat menyewakannya kepada mereka yang membutuhkan.

Bagaimana Caranya?

1.     Memahami Pasar Lokal

Setiap pasar pasti memiliki karakteristik, regulasi, fasilitas pendukung dan infrastruktur yang berbeda-beda. Agar mengetahui mengenai pasar di sekitar, biasanya agen properti di daerah tersebut bisa membantu menjawab berbagai pertanyaan tentang jenis properti yang paling potensial dan harga pasar yang tepat.

     2. Mencari Mitra yang Terpercaya

Sebagai pemula tentu tidak memiliki pengalaman dalam berinvestasi. Sebaiknya berpartner dengan seorang profesional namun juga terpercaya dengan keahlian di bidangnya masing-masing. Bekerja sama dengan orang yang profesional akan memberikan ketenanngan dan kenyamanan selama membangun investasi.

     3. Akses Lokasi yang Strategis

Semakin strategis sebuah lokasi, semakin besar nilai sebuah properti. Peluang properti tersebut menjadi instrumen investasi pun semakin besar. Mempunyai rumah di lokasi yang strategis cukup menarik di mata investor. Selain lokasi yang strategis, perlu diperhatikan akses menuju lokasi tersebut. Akses yang mudah menunjukkan keterjangkauan lokasi. Lokasi yang mempunyai akses yang bagus adalah lokasi yang bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.

     4. Harga Jual Properti

Sebelum membeli properti, ada baiknya Anda melakukan evaluasi harga terlebih dahulu. Prinsip dalam berinvestasi adalah buy low, sell high, di mana bila Anda dapat membeli barang bagus dengan harga murah untuk dijual lagi di harga wajarnya di harga tinggi. Cara ini tentunya menguntungkan bagi Anda. Namun membeli rumah murah bukan berarti asal murah, Anda juga perlu menilai value dari properti tersebut.

     5. Potensi Pengembangan

Carilah lokasi strategis yang masih punya potensi untuk berkembang, artinya lokasi tersebut masih mempunyai ruang untuk dibangun dan dikembangkan. Seiring dengan berkembangnya sebuah lokasi, nilai properti yang Anda miliki pun pastinya akan terkerek naik.
Secara umum, ada 2 jenis keuntungan yang dapat Anda terima dengan berinvestasi properti, bergantung pada bagaimana Anda melihat properti sebagai instrumen investasi itu sendiri, yaitu:

Capital Gain
Dengan membeli sebuah properti, setelah Anda memilikinya dalam waktu cukup lama, lalu Anda menjualnya kembali, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan harga. Ada keuntungan yang Anda dapatkan dari kenaikan nilai properti yang Anda miliki ketika Anda menjualnya. Keuntungan dari selisih harga beli dan jual inilah yang disebut sebagai Capital Gain.

Cashflow
Selain keuntungan bisnis properti dari capital gain, Anda juga bisa memanfaatkan properti dengan memosisikan diri sebagai penyedia properti kepada orang yang belum sanggup untuk membeli properti sendiri. Anda dapat memanfaatkan properti tersebut untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, dengan cara menyewakannya kepada orang yang membutuhkan.

Cara Untuk Membeli Properti
1.     Memanfaatkan pembiayaan bank. Bank menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi Anda yang merasa tidak mempunyai cukup modal. Walaupun bank juga memiliki beberapa persyaratan, tidak ada salahnya untuk dicoba.
2.     Menyiapkan uang muka terlebih dahulu. Hingga sekarang, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi kalangan menengah ke bawah untuk memiliki rumah sendiri. Pemerintah pun telah mengeluarkan program uang muka 1% untuk membeli rumah murah. Namun perlu diingat, dengan membayar uang muka lebih besar di awal, sebetulnya akan meringankan cicilan yang Anda bayarkan nantinya.
3.     Memastikan status kredit. Sebelum mengajukan KPR atau KPA, Anda perlu mengecek status kredit Anda di sistem informasi debitur (SID) Bank Indonesia. Jika Anda memiliki utang yang belum selesai, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu untuk memperlancar pengajuan KPR nantinya.
4.     Memeriksa kekuatan cashflow untuk cicilan. Anda harus memastikan kepada pihak bank bahwa Anda memiliki tabungan dan arus kas yang sehat. Anda juga perlu meyakinkan diri Anda untuk berkomitmen membayar cicilan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
5.     Membandingkan KPR tiap bank. Anda perlu membandingkan KPR dan KPA beberapa bank, kemudian barulah Anda bisa memilih KPR Bank yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti besaran bunga yang kompetitif dan plafon yang sesuai.
6.     Membayar dengan cicilan lunak. Banyak pengembang yang menawarkan propertinya dengan menawarkan cicilan lunak. Anda dapat memanfaatkan tawaran tersebut dan tentunya dapat memperingan pembayaran cicilan Anda.

  • Investasi dalam bentuk logam mulia

Dengan Emas
Dari sekian banyak kegiatan investasi, emas merupakan benda yang dijadikan objek investasi karena memiliki nilai jual yang tinggi. Emas yang digunakan untuk berinvetasi tentunya bukanlah emas biasa. Emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang ( Antam ) merupakan jenis emas yang layak untuk dijadikan bahan untuk berinvestasi. Emas Antam merupakan jenis emas yang tepat untuk investasi lantaran memiliki banyak kelebihan.
Investasi emas Antam dapat dilakukan dengan mengetahui bagaimana cara untuk berinvestasi emas Antam, yaitu:

1.     Cara klasik
Cara klasik merupakan sebuah cara yang telah lama dilakukan oleh para investor sejak jaman dahulu. Cara tersebut merupakan tips berinvestasi paling mudah yang dapat dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan membeli emas Antam ketika harga beli emas tersebut berada dalam harga yang murah. Investor dapat menjual emas tersebut kembali ketika harga jual emas tersebut sedang melambung tinggi. Dari selisih harga tersebut, para investor akan mendapatkan keuntungan yang berlipat. Untuk melakukan strategi tersebut, para investor harus memantau harga jual dari emas tersebut secara berkala.
2.     Cara menabung
Menabung yang dimaksud di sini adalah menabung dalam bentuk emas. Jika investor memiliki tabungan 500 ribu setiap bulan, ia dapat membeli emas Antam sebanak 1 gram, misalnya. Investasi tersebut merupakan cara yang tepat untuk dilakukan lantaran cara menabung emas tidak mengenal akan inflasi.
3.     Modal bisnis
Emas dapat dijadikan sebagai modal bisnis yang tepat dan akan mendatangkan keuntungan yang berlipat bagi pelaku investasi. Keuntungan tidak hanya dapat datang dari kegiatan investasi tetapi juga datang dari kegiatan bisnis tersebut. Dalam melakukan tips ini, para investor pemula harus bertindak dengan berhati-hati lantaran resiko kebangkrutan akan mereka alami jika tidak melakukan tindakan investasi yang tepat.
Tips sukses investasi emas bagi pemula dapat dilakukan secara online. Investasi emas online atau trading emas online merupakan cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari kegiatan investasi. Cara ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mampu menanggung resiko investasi yang besar demi memperoleh keuntungan yang besar. Cara investasi emas ini harus dimulai dengan dasar-dasar investasi yang cukup lengkap dan penguasaan atas dasar-dasar tersebut. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, trading emas online merupakan cara investasi yang cukup beresiko. Bagi para investor pemula yang akan melebarkan sayapnya di dunia investasi harus mengenal dunia tersebut dengan baik. Mereka juga harus memiliki kecakapan dalam memahami resiko apa yang mungkin terjadi ketika melakukan investasi. Tidak hanya itu, mereka juga harus mengetahui informasi seputar dunia investasi agar dapat menjalankan kegiatan dengan baik dan lancar.
Denga Perak
Sebagaimana investasi lainnya, perak juga bisa Anda akses dalam dua bentuk investasi, yakni dalam bentuk nyata (fisik) dan dalam bentuk sertifikat (surat berharga). 
Adapun beberapa jenis investasi perak berikut ini:
1.     Koin dan Batangan
Bentuk koin dan batangan menjadi jenis investasi yang dapat Anda jadikan sebagai pilihan, terutama bagi Anda yang memang hanya memiliki sejumlah dana investasi yang tidak begitu besar. Di Indonesia sendiri, koin perak dan batangan ini secara resmi dijual oleh PT ANTAM dalam beberapa bentuk.

     2. Exchanged Trade Funds (ETF) Perak
Jika ingin berinvestasi dalam bentuk perak yang lebih praktis, maka Anda bisa menggunakan ETF ini sebagai solusinya. ETF memungkinkan Anda untuk menginvestasikan sejumlah dana Anda ke dalam bentuk saham, dimana produk yang satu ini memang dapat diperdagangkan di dalam pasar modal. Ini akan lebih menguntungkan bagi keuangan Anda, terutama jika Anda memiliki kemampuan yang baik dalam mengawasi pergerakan harga investasi tersebut dengan baik.

     3. Kontrak Perak Berjangka
Anda juga bisa memilih investasi yang satu ini sebagai pilihan, terutama bagi Anda yang memang tidak ingin mengalami kerepotan untuk menyimpan dan juga mengurus investasi perak Anda dalam bentuk fisik. Investasi berjangka ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar, sebab investasi ini memang memiliki leverage yang cukup tinggi. Namun, sangat penting bagi Anda untuk memahami dan memiliki kemampuan yang baik terlebih dahulu sebelum akhirnya Anda terjun ke dalam instrumen investasi yang satu ini, sebab risiko yang terkandung di dalamnya juga terbilang tinggi.

     4. Perusahaan Pengolahan Perak (SilverStreaming Companies)
Jika memiliki kemampuan yang cukup baik, Anda juga bisa berinvestasi pada perusahaan perak seperti ini. Sebagian besar perak dunia memang dihasilkan sebagai hasil tambang sampingan (bukan hasil utama) dari sejumlah penggalian yang dilakukan terhadap berbagai logam lainnya. Di dalam perusahaan ini, berbagai pengolahan logam dilakukan, bahkan mereka bisa mengubah timah menjadi emas dan perak dengan melakukan sejumlah proses pengolahan tertentu. Namun jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan risiko yang harus Anda tanggung di dalam investasi ini, sebab aksi mogok tenaga kerja pertambangan dan juga berbagai risiko lainnya juga terbilang sangat besar, pasti akan mempengaruhi kinerja investasi Anda.

     5. Perusahaan Pertambangan
Anda juga bisa menginvestasikan dana Anda pada perusahaan pertambangan perak. Sebagaimana jenis saham lainnya, saham perusahaan perak juga bisa saja mengalami masalah yang kemudian menimbulkan turunnya harga secara signifikan. Jika ingin berinvestasi di perusahaan seperti ini, pastikan Anda memiliki sejumlah dana cadangan yang memadai, sebab terlalu berisiko bagi Anda untuk menjual/melepas saham Anda secara terburu-buru ketika kinerja pasar sedang lesu.
  • Investasi dalam Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Jenis-jenis reksadana
1.     Reksadana Saham.
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.
       2. Reksadana Pasar Uang.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.
        3. Reksadana Obligasi 
Reksadana yang komposisi portofolionya dibuat menyerupai suatu indeks acuan sehingga return yang diperoleh pun mirip dengan indeks yang diikutinya.
  • Investasi saham di pasar modal

Di dalam investasi, dana Anda akan dimainkan di pasar modal. Sama seperti pasar pada umumnya, akan ada banyak kegiatan jual-beli di  pasar modal. Yang membedakannya dengan pasar biasa adalah komoditas yang dijual dan dibeli. Di pasar modal, yang terjadi adalah transaksi jual beli saham. Karena kegiatan jual beli inilah, harga saham sangat bergantung kondisi pasar dan selalu mengikuti ataupun melebihi persentase inflasi di sebuah negara. Jika di pasar konvensional Anda akan menemukan para penjual dan pembeli, di pasar modal Anda akan menjumpai yang berbeda. Karena jenis pasar yang satu ini memegang dana yang begitu besar dari masyarakat, perorganisasiannya menjadi kompleks. Hal ini guna mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja investasi masyarakat.
Bagaimana caranya?
      1. Melalui Pasar Primer 
Sebagian orang menyebut ini sebagai Pasar Perdana. Ini adalah saat dimana perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada masyarakat. Ini disebut juga dengan istilah Initial Public Offering (IPO) atau Go Public. Dari perusahaan tertutup dimiliki beberapa orang, menjadi perusahaan terbuka dengan dimiliki oleh banyak orang. Mereka biasanya mengumumkan penjualan tersebut di berbagai media cetak berskala nasional dalam bentuk Prospektus. 
Kita disini bisa membelinya secara langsung atau melalui rekanan kita yang menjadi anggota bursa atau yang menjadi authorized untuk saham IPO tersebut. Detailnya, di Prospektus yang terdapat di berbagai Media Cetak tersebut biasanya juga mencantumkan alamat dan syarat-syarat yang diperlukan untuk bisa membeli saham perusahaan tersebut. Kita tinggal datang ke alamat tersebut dan bisa membelinya langsung disana. 
Tetapi harap diketahui bahwa biasanya ada jangka waktu tertentu dalam penjualan saham di Pasar Perdana. Jadi kita harus mengetahui kapan batas waktu pembelian saham di Pasar Perdana itu habis.
      2. Melalui Pasar Sekunder 
Setelah Jangka Waktu IPO selesai, seseorang yang ingin memiliki saham harus membelinya dari orang lain. Jadi, ini sebetulnya adalah transaksi dari investor ke investor. Bukan dari perusahaan ke investor seperti yang terjadi pada Pasar Perdana. 
Proses transaksi jual beli saham dari investor ke investor ini disebut transaksi di Pasar Sekunder, dan transaksi ini harus dilakukan di sebuah tempat khusus yang bernama Bursa Efek. Di Bursa Efek inilah transaksi saham antar investor satu ke investor lain dilakukan. Ibarat mall, Bursa Efek yang kita namakan Bursa Efek Indonesia (BEI) inilah yang menjadi pengelola mall tersebut yang didalamnya terdapat anggota bursa (AB). 
Transaksi jual beli saham di Bursa Efek dilakukan oleh sebuah perusahaan perantara atau pialang. Jadi sebagai investor, kita bisa membeli saham melalui jasa pialang, dimana nanti kita juga harus membayar semacam fee kepada pialang tersebut sebagai ‘honor’ mereka. 
Untuk itu, kita biasanya harus menjadi nasabah terlebih dahulu dari sebuah perusahaan pialang, dimana kita akan diminta untuk mendepositokan sejumlah uang yang besarnya berbeda-beda untuk setiap perusahaan pialang. 



https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana (Diakses, Kamis, 22-11-2018).

Komentar