Hai, kali ini saya akan membahas mengenai investasi. Kalian sebelumnya juga pasti pernah dengar kan apa itu investasi?
Yuk..kita bahas!

Pengertian
Investasi
Secara umum, pengertian dari investasi adalah
penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan
untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di
masa depan.
Bedanya investasi dengan menabung, apa sih?
Kalau dilihat secara sekilas, menabung dan investasi ini sama-sama kegiatan
menyimpan uang. Tapi ternyata masih banyak yang belum paham bahwa menabung dan
investasi adalah kegiatan yang berbeda.
Lantas di mana sih bedanya?
Menabung adalah sebuah kegiatan memisahkan sejumlah uang untuk disimpan dan uang
tersebut masih dapat digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Menabung biasanya
dilakukan untuk tujuan jangka pendek.
Lain halnya dengan investasi yang memiliki tujuan jangka
panjang. Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor.
Para investor ini akan mendapatkan hasil dari investasinya itu minimal
setelah lima tahun. Kegiatan investasi dilakukan dengan cara
menanamkan modal yang kita miliki dengan harapan akan mendapatkan pertumbuhan
nilai di kemudian hari dan menambah penghasilan.
Supaya lebih jelas, berikut ini dijelaskan lebih lanjut soal perbedaan
keduanya:
1. Kemudahan dalam mengakses
Dengan menabung, kamu bisa mengakses uangmu kapan pun dan di mana pun.
Ketika kita membutuhkan dana darurat, kita dapat mengambil uang kita melalui
ATM. Namun tentu ada batasan jumlah yang dapat diambil atau dicairkan.
Berbeda dengan investasi. Saat kamu menginvestasikan sejumlah uang, maka
kamu gak bisa mengakses hasil investasi secara mendadak karena ada ketentuan
periode pengambilan hasil investasi.
2. Risiko dan bunga
Bicara soal risiko, menabung bisa dikatakan punya
risiko yang sangat kecil karena sistem keamanan yang sudah cukup canggih dan
tentu saja terpercaya. Apabila bank dimana kita menabung mengalami pencurian,
maka kita gak perlu khawatir karena pihak bank pasti akan bertanggung jawab
akan uang tabungan kita.
Dalam investasi, pastinya keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar
daripada bunga tabungan. Modal yang ditanamkan akan terus bertambah nilainya
dari waktu ke waktu sehingga kantong kekayaan kita akan semakin
bertambah. Karena potensi imbal hasilnya lebih besar, maka risiko akan
kehilangan dalam investasi pun lebih besar ketimbang tabungan.
3. Bentuk atau produk
Tabungan pada umumnya berupa uang yang disimpan di bank sebagai tabungan
atau deposito, sedangkan dalam investasi terdapat beberapa jenis
produk. Namun pada umumnya ada dua jenis investasi, yaitu investasi
melalui aset riil yang dapat kita lihat bentuk fisiknya seperti emas dan
properti. Ada juga investasi dalam bentuk keuangan yang dilakukan melalui
berbagai produk pasar modal, seperti reksa dana, saham dan obligasi.
- Investasi dalam bentuk properti
Apa yang dimaksud dengan investasi properti? Properti
adalah salah satu instrumen yang sangat diminati investor. Banyak investor yang
telah melakukan bisnis properti dan mendapatkan keuntungan. Seperti apa peluang
investasi properti? Bagaimana cara memilih investasi properti dan apa strategi
yang bisa dilakukan untuk berbisnis properti?
Mengapa Berinvestasi Properti?
Properti, sebagai instrumen investasi hingga saat ini
masih menjadi salah satu instrumen yang paling diminati oleh para investor. Hal
ini tidaklah mengherankan, karena setiap orang butuh rumah tinggal, baik itu
rumah tapak maupun rumah susun. Kebutuhan akan rumah adalah hal yang masih
akan ada selama ada pertumbuhan jumlah penduduk.
Dengan berinvestasi pada properti, bukan berarti Anda
hanya memosisikan sebagai penikmat properti tersebut, Anda pun dapat berperan
sebagai penyedia properti bagi mereka yang belum dapat membeli rumah tinggal
sendiri. Anda dapat menjualnya kembali, atau juga dapat menyewakannya kepada
mereka yang membutuhkan.
Bagaimana Caranya?
1. Memahami
Pasar Lokal
Setiap pasar pasti memiliki karakteristik, regulasi,
fasilitas pendukung dan infrastruktur yang berbeda-beda. Agar mengetahui
mengenai pasar di sekitar, biasanya agen properti di daerah tersebut bisa
membantu menjawab berbagai pertanyaan tentang jenis properti yang paling
potensial dan harga pasar yang tepat.
2. Mencari Mitra yang
Terpercaya
Sebagai pemula tentu tidak memiliki pengalaman dalam
berinvestasi. Sebaiknya berpartner dengan seorang profesional namun juga
terpercaya dengan keahlian di bidangnya masing-masing. Bekerja sama dengan
orang yang profesional akan memberikan ketenanngan dan kenyamanan selama
membangun investasi.
3. Akses
Lokasi yang Strategis
Semakin strategis
sebuah lokasi, semakin besar nilai sebuah properti. Peluang properti tersebut
menjadi instrumen investasi pun semakin besar. Mempunyai rumah di lokasi yang
strategis cukup menarik di mata investor. Selain lokasi yang strategis,
perlu diperhatikan akses menuju lokasi tersebut. Akses yang mudah menunjukkan
keterjangkauan lokasi. Lokasi yang mempunyai akses yang bagus adalah lokasi
yang bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.
4. Harga Jual Properti
Sebelum membeli
properti, ada baiknya Anda melakukan evaluasi harga terlebih dahulu. Prinsip
dalam berinvestasi adalah buy low, sell high, di mana bila Anda
dapat membeli barang bagus dengan harga murah untuk dijual lagi di harga wajarnya
di harga tinggi. Cara ini tentunya menguntungkan bagi Anda. Namun membeli
rumah murah bukan berarti asal murah, Anda juga perlu menilai value dari
properti tersebut.
5. Potensi Pengembangan
Carilah lokasi strategis
yang masih punya potensi untuk berkembang, artinya lokasi tersebut masih
mempunyai ruang untuk dibangun dan dikembangkan. Seiring dengan berkembangnya
sebuah lokasi, nilai properti yang Anda miliki pun pastinya akan terkerek naik.
Secara umum, ada 2 jenis keuntungan yang dapat Anda
terima dengan berinvestasi properti, bergantung pada bagaimana Anda melihat
properti sebagai instrumen investasi itu sendiri, yaitu:
Capital Gain
Dengan membeli sebuah
properti, setelah Anda memilikinya dalam waktu cukup lama, lalu Anda menjualnya
kembali, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan harga. Ada
keuntungan yang Anda dapatkan dari kenaikan nilai properti yang Anda miliki
ketika Anda menjualnya. Keuntungan dari selisih harga beli dan jual inilah yang
disebut sebagai Capital Gain.
Cashflow
Selain keuntungan bisnis properti dari capital gain, Anda juga bisa
memanfaatkan properti dengan memosisikan diri sebagai penyedia properti kepada
orang yang belum sanggup untuk membeli properti sendiri. Anda dapat
memanfaatkan properti tersebut untuk mendapat keuntungan yang lebih besar,
dengan cara menyewakannya kepada orang yang membutuhkan.
Cara Untuk Membeli
Properti
1.
Memanfaatkan pembiayaan bank. Bank menawarkan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi Anda yang merasa tidak
mempunyai cukup modal. Walaupun bank juga memiliki beberapa persyaratan, tidak
ada salahnya untuk dicoba.
2.
Menyiapkan uang muka terlebih dahulu. Hingga sekarang, pemerintah
telah memberikan kemudahan bagi kalangan menengah ke bawah untuk memiliki rumah
sendiri. Pemerintah pun telah mengeluarkan program uang muka 1% untuk membeli
rumah murah. Namun perlu diingat, dengan membayar uang muka lebih besar di
awal, sebetulnya akan meringankan cicilan yang Anda bayarkan nantinya.
3.
Memastikan status kredit. Sebelum mengajukan KPR atau KPA, Anda perlu
mengecek status kredit Anda di sistem informasi debitur (SID) Bank Indonesia.
Jika Anda memiliki utang yang belum selesai, sebaiknya diselesaikan terlebih
dahulu untuk memperlancar pengajuan KPR nantinya.
4.
Memeriksa kekuatan cashflow untuk cicilan. Anda harus
memastikan kepada pihak bank bahwa Anda memiliki tabungan dan arus kas yang
sehat. Anda juga perlu meyakinkan diri Anda untuk berkomitmen membayar cicilan
sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
5.
Membandingkan KPR tiap bank. Anda perlu membandingkan KPR dan KPA
beberapa bank, kemudian barulah Anda bisa memilih KPR Bank yang paling sesuai
dengan kebutuhan Anda, seperti besaran bunga yang kompetitif dan plafon yang
sesuai.
6.
Membayar dengan cicilan lunak. Banyak pengembang yang menawarkan
propertinya dengan menawarkan cicilan lunak. Anda dapat memanfaatkan tawaran
tersebut dan tentunya dapat memperingan pembayaran cicilan Anda.
- Investasi dalam bentuk logam
mulia
Dengan Emas
Dari sekian banyak
kegiatan investasi, emas merupakan benda yang dijadikan objek investasi karena
memiliki nilai jual yang tinggi. Emas yang digunakan untuk berinvetasi tentunya
bukanlah emas biasa. Emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang ( Antam )
merupakan jenis emas yang layak untuk dijadikan bahan untuk berinvestasi. Emas
Antam merupakan jenis emas yang tepat untuk investasi lantaran memiliki banyak
kelebihan.
Investasi emas Antam
dapat dilakukan dengan mengetahui bagaimana cara untuk berinvestasi emas Antam,
yaitu:
1.
Cara klasik
Cara klasik merupakan sebuah cara yang telah lama dilakukan oleh para
investor sejak jaman dahulu. Cara tersebut merupakan tips berinvestasi paling
mudah yang dapat dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan
membeli emas Antam ketika harga beli emas tersebut berada dalam harga yang
murah. Investor dapat menjual emas tersebut kembali ketika harga jual emas
tersebut sedang melambung tinggi. Dari selisih harga tersebut, para investor
akan mendapatkan keuntungan yang berlipat. Untuk melakukan strategi tersebut,
para investor harus memantau harga jual dari emas tersebut secara berkala.
2.
Cara menabung
Menabung yang dimaksud di sini adalah menabung dalam bentuk emas. Jika
investor memiliki tabungan 500 ribu setiap bulan, ia dapat membeli emas Antam
sebanak 1 gram, misalnya. Investasi tersebut merupakan cara yang tepat untuk
dilakukan lantaran cara menabung emas tidak mengenal akan inflasi.
3.
Modal bisnis
Emas dapat dijadikan sebagai modal bisnis yang tepat dan akan mendatangkan
keuntungan yang berlipat bagi pelaku investasi. Keuntungan tidak hanya dapat
datang dari kegiatan investasi tetapi juga datang dari kegiatan bisnis
tersebut. Dalam melakukan tips ini, para investor pemula harus bertindak dengan
berhati-hati lantaran resiko kebangkrutan akan mereka alami jika tidak
melakukan tindakan investasi yang tepat.
Tips sukses investasi emas bagi pemula dapat dilakukan secara online.
Investasi emas online atau trading emas online merupakan cara untuk mendapatkan
keuntungan yang besar dari kegiatan investasi. Cara ini hanya dapat dilakukan
oleh mereka yang mampu menanggung resiko investasi yang besar demi memperoleh
keuntungan yang besar. Cara investasi emas ini harus dimulai dengan dasar-dasar
investasi yang cukup lengkap dan penguasaan atas dasar-dasar tersebut. Seperti
yang telah dibahas sebelumnya, trading emas online merupakan cara investasi
yang cukup beresiko. Bagi para investor pemula yang akan melebarkan sayapnya di
dunia investasi harus mengenal dunia tersebut dengan baik. Mereka juga harus
memiliki kecakapan dalam memahami resiko apa yang mungkin terjadi ketika
melakukan investasi. Tidak hanya itu, mereka juga harus mengetahui informasi
seputar dunia investasi agar dapat menjalankan kegiatan dengan baik dan lancar.
Denga Perak
Sebagaimana investasi lainnya, perak juga bisa Anda akses dalam dua bentuk
investasi, yakni dalam bentuk nyata (fisik) dan dalam bentuk sertifikat (surat
berharga).
Adapun beberapa jenis investasi perak berikut ini:
1. Koin dan Batangan
Bentuk koin dan
batangan menjadi jenis investasi yang dapat Anda jadikan sebagai pilihan,
terutama bagi Anda yang memang hanya memiliki sejumlah dana investasi yang
tidak begitu besar. Di Indonesia sendiri, koin perak dan batangan ini secara
resmi dijual oleh PT ANTAM dalam beberapa bentuk.
2. Exchanged Trade Funds (ETF) Perak
Jika ingin berinvestasi
dalam bentuk perak yang lebih praktis, maka Anda bisa menggunakan ETF ini
sebagai solusinya. ETF memungkinkan Anda untuk menginvestasikan sejumlah dana
Anda ke dalam bentuk saham, dimana produk yang satu ini memang dapat
diperdagangkan di dalam pasar modal. Ini akan lebih menguntungkan bagi keuangan
Anda, terutama jika Anda memiliki kemampuan yang baik dalam mengawasi
pergerakan harga investasi tersebut dengan baik.
3.
Kontrak Perak Berjangka
Anda juga bisa memilih
investasi yang satu ini sebagai pilihan, terutama bagi Anda yang memang tidak
ingin mengalami kerepotan untuk menyimpan dan juga mengurus investasi perak
Anda dalam bentuk fisik. Investasi berjangka ini akan memungkinkan Anda untuk
mendapatkan keuntungan yang sangat besar, sebab investasi ini memang
memiliki leverage yang cukup tinggi. Namun, sangat penting
bagi Anda untuk memahami dan memiliki kemampuan yang baik terlebih dahulu
sebelum akhirnya Anda terjun ke dalam instrumen investasi yang satu ini, sebab
risiko yang terkandung di dalamnya juga terbilang tinggi.
4.
Perusahaan Pengolahan Perak (Silver–Streaming Companies)
Jika memiliki kemampuan
yang cukup baik, Anda juga bisa berinvestasi pada perusahaan perak seperti ini.
Sebagian besar perak dunia memang dihasilkan sebagai hasil tambang sampingan
(bukan hasil utama) dari sejumlah penggalian yang dilakukan terhadap berbagai
logam lainnya. Di dalam perusahaan ini, berbagai pengolahan logam dilakukan,
bahkan mereka bisa mengubah timah menjadi emas dan perak dengan melakukan
sejumlah proses pengolahan tertentu. Namun jangan lupa untuk tetap
mempertimbangkan risiko yang harus Anda tanggung di dalam investasi ini, sebab
aksi mogok tenaga kerja pertambangan dan juga berbagai risiko lainnya juga
terbilang sangat besar, pasti akan mempengaruhi kinerja investasi Anda.
5.
Perusahaan Pertambangan
Anda juga bisa
menginvestasikan dana Anda pada perusahaan pertambangan perak. Sebagaimana
jenis saham lainnya, saham perusahaan perak juga bisa saja mengalami masalah
yang kemudian menimbulkan turunnya harga secara signifikan. Jika ingin
berinvestasi di perusahaan seperti ini, pastikan Anda memiliki sejumlah dana
cadangan yang memadai, sebab terlalu berisiko bagi Anda untuk menjual/melepas
saham Anda secara terburu-buru ketika kinerja pasar sedang lesu.
- Investasi dalam Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar
dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh
Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham,
obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Jenis-jenis reksadana
1. Reksadana Saham.
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat
ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi
berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden.
Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling
besar demikian juga dengan risikonnya.
2. Reksadana Pasar Uang.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada
efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun,
seperti SBI, deposito. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki
risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.
3. Reksadana Obligasi
Reksadana yang komposisi portofolionya dibuat
menyerupai suatu indeks acuan sehingga return yang diperoleh pun mirip dengan
indeks yang diikutinya.
- Investasi
saham di pasar modal
Di dalam investasi, dana Anda akan dimainkan di pasar
modal. Sama seperti pasar pada umumnya, akan ada banyak kegiatan jual-beli di
pasar modal. Yang membedakannya dengan pasar biasa adalah komoditas yang
dijual dan dibeli. Di pasar modal, yang terjadi adalah transaksi jual beli
saham. Karena kegiatan jual beli inilah, harga saham sangat bergantung kondisi
pasar dan selalu mengikuti ataupun melebihi persentase inflasi di sebuah
negara. Jika di pasar konvensional Anda akan menemukan para penjual dan
pembeli, di pasar modal Anda akan menjumpai yang berbeda. Karena jenis pasar
yang satu ini memegang dana yang begitu besar dari masyarakat,
perorganisasiannya menjadi kompleks. Hal ini guna mengefisienkan dan
mengefektifkan kinerja investasi masyarakat.
Bagaimana
caranya?
1. Melalui Pasar Primer
Sebagian orang menyebut ini sebagai Pasar Perdana. Ini adalah saat dimana
perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada masyarakat. Ini disebut juga
dengan istilah Initial Public Offering (IPO) atau Go Public. Dari
perusahaan tertutup dimiliki beberapa orang, menjadi perusahaan terbuka dengan
dimiliki oleh banyak orang. Mereka biasanya mengumumkan penjualan tersebut
di berbagai media cetak berskala nasional dalam bentuk Prospektus.
Kita disini bisa membelinya secara langsung atau melalui rekanan kita yang
menjadi anggota bursa atau yang menjadi authorized untuk saham IPO
tersebut. Detailnya, di Prospektus yang terdapat di berbagai Media Cetak
tersebut biasanya juga mencantumkan alamat dan syarat-syarat yang diperlukan
untuk bisa membeli saham perusahaan tersebut. Kita tinggal datang ke alamat
tersebut dan bisa membelinya langsung disana.
Tetapi harap diketahui bahwa biasanya ada jangka waktu tertentu dalam
penjualan saham di Pasar Perdana. Jadi kita harus mengetahui kapan batas waktu
pembelian saham di Pasar Perdana itu habis.
2. Melalui Pasar Sekunder
Setelah Jangka Waktu IPO selesai, seseorang yang ingin memiliki saham harus
membelinya dari orang lain. Jadi, ini sebetulnya adalah transaksi dari investor
ke investor. Bukan dari perusahaan ke investor seperti yang terjadi pada Pasar
Perdana.
Proses transaksi jual beli saham dari investor ke investor ini disebut
transaksi di Pasar Sekunder, dan transaksi ini harus dilakukan di sebuah tempat
khusus yang bernama Bursa Efek. Di Bursa Efek inilah transaksi saham antar
investor satu ke investor lain dilakukan. Ibarat mall, Bursa Efek yang kita
namakan Bursa Efek Indonesia (BEI) inilah yang menjadi pengelola mall tersebut
yang didalamnya terdapat anggota bursa (AB).
Transaksi jual beli saham di Bursa Efek dilakukan oleh sebuah perusahaan
perantara atau pialang. Jadi sebagai investor, kita bisa membeli saham melalui
jasa pialang, dimana nanti kita juga harus membayar semacam fee kepada pialang
tersebut sebagai ‘honor’ mereka.
Untuk itu, kita biasanya harus menjadi nasabah terlebih dahulu dari sebuah
perusahaan pialang, dimana kita akan diminta untuk mendepositokan sejumlah uang
yang besarnya berbeda-beda untuk setiap perusahaan pialang.
Referensi:
https://www.akseleran.com/blog/pengertian-investasi-dan-cara-berinvestasi/ (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
https://www.moneysmart.id/jangan-salah-bedanya-menabung-dan-investasi/ (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
https://www.finansialku.com/perbedaan-investasi-dan-menabung/ (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-4145628/strategi-cepat-kaya-dengan-investasi-properti (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
https://www.finansialku.com/jenis-jenis-investasi-perak-yang-perlu-anda-pahami/ (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
http://www.aberdeen-asset.com/tengoldenrulesid/article/jenis-jenis-reksadana.html (Diakses, Kamis, 22-11-2018).
Komentar
Posting Komentar