Hi, kali ini saya akan membahas mengenai perang dagang antara US dengan China nih. Tapi sebelumnya pada tahu gak sih arti dari perang dagang itu sendiri? Ok, deh kita bahas.
Perang dagang adalah konflik ekonomi yang terjadi ketika suatu negara memberlakukan atau meningkatkan tarif atau hambatan perdagangan lainnya sebagai balasan terhadap hambatan perdagangan yang ditetapkan oleh pihak yang lain.
Perang dagang diakibatkan oleh kebijakan proteksionisme, yang biasanya diberlakukan oleh suatu negara untuk melindungi produsen lokal, untuk mengembalikan lapangan pekerjaan dari luar negeri, atau akibat persepsi bahwa praktik dagang negara lain itu tidak adil dan perlu diseimbangi dengan tarif.
Nah, jadi udah pada tahu kan arti perang dagang itu apa?
Ok, kita masuk ke pembahasan
Perang dagang US vs China
Berawal dari As yang membebankan tarif pada panel
surya dan mesin cuci. Meskipun tidak secara khusus ditujukan kepada China,
tetapi China merupakan pengekspor panel surya. Kemudian pada taanggal 8 Maret,
AS memberlakukan tarif sebesar 25% untuk impor baja dan tarif 10% untuk aluminium.
Kejadian ini mempengaruhi Uni eropa, Meksiko, dan Kanada, yang membalas dengan
tarif atas barang-barang AS, serta China.
Lalu pada
2 April, China merespons dengan tarif senilai $3 miliar dari impor AS
mempengaruhi 128 produk termasuk jeruk,
anggur, alumunium, dan lain-lainnya.
Lanjut pada 6 Juli, Amerika vs China: Ronde Pertama.
Mulai
diberlakukannya tarif 25% untuk impor China sebesar $34 miliar termasuk mesin,
peralatan konstruksi dan elektronik (bagian 1 dari putaran tarif $50 miliar). Dilanjutkan
pad tanggal 23 Agustus, yaitu diberlakukannya tarif 25% untuk impor China
sebesar $16 miliar. Termasuk gerbong kereta, api, minyak, bahan kimia, motor,
dan beberapa komponen elektronik (bagian 2 dari putaran tarif $50 miliar). Dan China
membalas dengan tarif impor sebesar $50 miliar.
Amerika
vs China: Ronde Kedua.
Keputusan
AS untuk mengenakan tarif atas impor China senilai $200 miliar diumumkan. Tarif
baru mulai diberlakukan pada tangggal 24 September. Berbagai barang dari tas
tangan hingga sarung tangan bisbol. Tarif dimulai dari 10%, kemudian membengkak
hingga 25% dari 1 januari. Ini kira-kira setengah dari semua ekspor China ke
AS. Dan, China membalas dengan tarif barang-barang AS senilai $60 miliar, juga
mulai pada 24 September.
Amerika
vs China: Putaran Ketiga
Trump
mengatakan jika China membalas, dia akan menyasar barang berharga China senilai
$2,67 miliar dengan tarif. Ini akan membawa total peningkatan tarif AS yang
ditujukan atas komoditas China hingga $517 miliar. Dengan kata lain, semua barang
China dijual di Amerika.
Dampak
terjadinya Perang Dagang Amerika dan China terhadap Indonesia.
Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China sedang
memanas. Dua negara tersebut terlibat perang dagang, di mana masing-masing
membuat penghalang sehingga barang produksi sulit masuk. Kondisi ini berisiko
pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Di tingkat global, perang dagang
ini bakal memicu pelemahan ekonomi dunia.
Bagi Indonesia, genderang perang dagang antara
AS dan China akan mengganggu pasar ekspor. Terutama, untuk ekspor baja dan
aluminium. Kemudian, hal
tersebut berpotensi memperlebar defisit dagang antara Indonesia dan China.
Sebab, China mencari pasar untuk menyalurkan barang produksinya.
https://www.suara.com/bisnis/2018/08/24/080000/ini-kronologi-terjadinya-perang-dagang-as-cina-yang-kian-memanas (Diakses, Kamis, 13-12-2018).
https://www.matamatapolitik.com/infografik-awal-mula-perang-dagang-amerika-vs-china-hingga-kini/ (Diakses, Kamis, 13-12-2018).
https://finance.detik.com/industri/d-4341879/imbas-perang-dagang-banyak-pabrik-hengkang-dari-china-ke-ri (Diakses, Kamis, 13-12-2018).
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3937829/begini-dampak-perang-dagang-as-china-ke-ekonomi-global-dan-ri (Diakses, Kamis, 13-12-2018).
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3581640/seberapa-besar-dampak-perang-dagang-as-china-ke-ekonomi-global (Diakses, Kamis, 13-12-2018).
Komentar
Posting Komentar